30 Jan 2012

Wawasan Nusantara

-->
        Wawasan Nusantara merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
1)      Landasan.
Pancasila adala falsafah Bangsa Indonesia telah dijadikan landasan ideal dan dasar negara sesuai dengan apa yang tercantum dalam pembukaan UUD  Negara Republik Indonesia Tahun 1945. UUD NRI Tahun 1945 menjadi landasan Konstitusional dari wawasan nusantara yang merupakan cara pandang Bngsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2)      Hakekat Wawasan Nusantara.
Yaitu keutuhan Nusantara atau Nasional dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional. Berarti setiap warga negara, aparatur negara, dan para penyelenggara negara harus berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia.

3)      Asas Wawasan Nusantara.
Asas wasantara terdiri dari kepentingan yang sama, tujuan-tujuan yang sama, keadilan, kejujuran, solidaritas, kerjasama, dan kesetiaan pada ikrar (kesepakatan bersama) demi terpeliharanya integritas bangsa dalam kebhinekaan. Asas wasantara ini merupakan kaidah-kaidah dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya unsur pembentuk bangsa Indonesia kepada kesepakatan bersama.

4)      Kedudukan Wawasan Nusantara.
Wawasan nusantara menjadi visional dalam menyelenggarakan kehidupan nasional, maka dalam paradigma nasional wawasan nusantara dilihat dari stratifikasinya sebagai landasan visional. Pancasila landasan idiil, UUD 1945 landasan konstitusional, ketahanan nasional landasan konsepsional, GBHN landasan operasional.

5)      Fungsi Wawasan Nusantara
Adalah sebagai pedoman, motivasi, dorongan dan rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan, baik bagi para penyelenggara negara ditingkat pusat dan daerah, maupun bagi seluruh rakyat/masyarakat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

6)      Tujuan Wawasan Nusantara.
Mewujudkan nasionalisme yang tinggi disegala bidang kehidupan rakyat Indonesia, yang pastinya lebih megutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan-kepentingan kelompok, golongan, suku, atau daerah.
:  Ke dalam ialah mewujudkan satu kesatuan aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial.
:  Ke luar ialah untuk ikut serta mewujudkan kebahagian, ketertiban dan perdamaian bagi seluruh umat manusia di dunia.

7)      Unsur-unsur Dasar Wawasan Nusantara.
a.       Wadah wawasan nusantara, ialah
ë  Nusantara bertempat dalam Archipelago State (perairan nusantara) ialah negara kepulauan dengan bentuk ujud yang sifatnya manunggal dan utuh menyeluruh.
ë  Nusantara kita tempatnya dalam tata susunan inti organisasi meliputi bentuk dan kedaulatan, kekuasaan pemerintah negara, sistem pemerintah negara dan sistem perwakilan (Lembaga-Lembaga Negara).
ë  Tata kelengkapan organisasi meliputi aparatur negara (PNS, TNI, POLRI, KPK), kesadaran poltik, pers dan media massa, partisipasi rakyat.
b.      Isi wawasan nusantara, ialah
®  Cita-cita yaitu tercantum dalam Pembukaan UUD’45 meliputi keadilan sosial (ke dalam) dan perdamaian dunia (ke luar)
®  Sifat/ciri-ciri berujud manunggal dan utuh menyeluruh.
®  Cara kerja ialah pedoman kepada falsafah Pancasila dengan dua cara cara pelaksanaan yaitu obyektif dan subjektif.
c.       Tata laku Wawasan nusantara, ialah
   Tata laku lahiriah, yang dirinci dalam program, tata perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.
   Tata laku Batiniah, tumbuh karena kondisi dalam proses pertumbuhan hidup yang dipengaruhi keyakinan, kepercayaan/agama, linkungan alam, dan kebiasaan sehingga melahirkan sikap mental bangsa.

8)      Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara.
a)      Pemberdayaan masyarakat, dalam arti memberikan peranan dalam bentuk aktivitas dan partisipasi masyarakat guna mencapai tujuan nasional, bagi negara berkembang seperti Indonesia dengan melaksanakan program Top Down Planning, karena keterbatasan SDM dan diperlukan landasan operasional GBHN.
b)      Globalisasi, keterbatasan kualitas SDM Indonesia di bidang IPTEK merupakan tantangan serius menghadapi gempuran global, maka dari itu peranan pemerintah pusat harus dikurangi dan lebih memberikan pemerintah daerah dan masyarakat.
c)       Era baru kapitalisme, ialah negara kapitalis akan menekan negara berkembang dalam bidang ekonomi dengan isu global yang mengcakup demokratisasi.
d)      Kesadaran warga negara akan hak dan kewajiban semakin dimantapkan. Peningkatan kesadaran warga negara akan mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi dan golongan.

9)      Prospek Implementasi Wawasan Nusantara.
Wawasan nusantara yang menjadi cara pandang bangsa Indonesia dan sebagai visi nasional tetap mengutamakan persatuan dan kesatuan :
L  Masih tetap valid baik saat sekarang maupun dimasa akan datang.
L  Prospeknya masih tetap relevan dengan norma-norma global
L  Fakta kebhinekaan tetap ditonjolkan dengan kata persatuan dan kesatuan dalam rangka menghadapi gempuran global.
L  Implementasinya lebih diberdayakan peranan daerah dan rakyat kecil, dengan memenuhi faktor keteladanan, kepemimpinan nasional, pendidikan yang berkualitas dan bermoral kebangsaan, media massa yang diberikan informasi dan kesan positif serta keadilan dalam penegakan hukum.

15 Jan 2012

Sebuah Jawaban

-->
            Badan terasa segar setelah memanjakan tubuh di kamar mandi, selagi bersiap dengan mengenakan sarung dan baju hitam polos yang berlengan panjang. Tak lupa merapikan rambut yang sudah cukup panjang di depan cermin akibat tidak bisa memakai kopia sambil sedikit tersenyum memandangi wajah pas-pasan ini, serta beberapa semprotan parfum sebagai pelengkapnya.
            Ditemani dengan cuaca cerah yang pada hari-hari sebelumnya selalu diselimuti awan gelap disertai guyuran air (maklum musim hujan), melangkahkan kaki menggunakan sepasang sandal jepit menuju mesjid yang berjarak ± 100 meter dari rumah sebagai suatu kewajiban bagi pria di hari jumat. Mencoba menikmati setiap langkah agar perjanalan tidak membosankan, sssttttt... terlintas sebuah pertanyaan sederhana dipikiran namun sangat besar pengaruhnya, yaitu “Apa yang menyebabkan kebanyakan manusia sekarang ini kehilangan hati nurani?”. Mencoba mengkaji pertanyaan ini berdasarkan realita yang ada, dan memang harus diakui banyak yang telah berubah. Manusia seakan-akan miskin etika dan moral, kehilangan panutan, bahkan nilai-nilai leluhur dan adat istiadat yang mengatur hubungan manusia sudah luntur terutama dikehidupan kota-kota besar. Mungkin semua itu disebabkan oleh pengaruh dari kemajuan teknologi, atau pengaruh dari bangsa lain, atau atas dasar pemenuhan kebutuhan pribadi. Namun dugaan itu bukan yang diminta hati kecil ini sebagai jawaban yang sebenarnya. Karena terlalu fokus, tak terasa telah tiba di rumah Sang Penguasa Jagad Raya. Akhirnya melupakan sejenak pertanyaan tadi dan fokus pada kewajiban.
            Diakhiri salam dan disempurnakan dengan doa yang tentunya rahasia, inilah yang disebut hubungan Tuhan dengan hamba-Nya. Berjalan keluar sembari melihat jam yang menunjukkan pukul satu kurang sepuluh menit dengan maksud melangkah pulang untuk melanjutkan aktivitas. Namun niat tersebut tertunda sejenak akibat hujan turun cukup deras yang jika diterobos pasti sekujur tubuh basah sampai rumah. Hujan yang turun membuat sedikit kekhawatiran karena teringat sepasang sepatu berwarna hitam yang dijemur di depan rumah akan ikut basah. Tak lama hujan yang tadinya deras berganti balutan gerimis, yang tanpa pikir panjang bergegas pulang dan sepatu yang tadinya hampir kering kembali basah seperti dugaan sebelumnya. Tapi harus disyukuri karena masih basah daripada hilang dicuri orang.
            Kini saatnya mencoba menjawab pertanyaan yang belum terpecahkan. Pertama, beberapa ayat Al-Qur’an yang dijadikan sebagai referensi awal, yaitu :
“Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku) mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus memenempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai dari padanya”.( QS. Al A’raf : 146 )
“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".( QS. Al-Mu’min : 60 )
“Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.( QS. An Nahl : 23 )
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”(QS. Luqman: 18 )

            Dari ayat di atas, kata sombong menjadi kata kunci. Sombong merupakan sifat yang sudah melekat pada diri iblis sejak dulu. Hati manusia yang sombong akan menjadikannya buta, sehingga ia melihat dirinya sebagai orang yang benar padahal ia salah. Bahkan perbuatan dosa yang mereka lakukan dianggap sebagai bukan dosa dan mengecilkan rasa takutnya kepada Allah SWT. Kesombongan hanya membawa kita ke lembah neraka jahanam. Perlu disadari bahwa sebagai manusia, tidak ada yang bisa disombongkan. Harta?? Akan musnah jika musibah datang, tentunya dengan izin-Nya. Ketampanan atau kecantikan?? Akan luntur seiring berjalannya waktu. Begitu juga dengan tahta yang tidak kekal karena pasti ada regenerasi. Harusnya kita malu karena belum tentu tindakan kita selama ini sebanding dengan kenikmatan yang kita peroleh. Lagian tidak ada jaminan kalau tindakan kita sudah punya manfaat bagi orang lain khususnya orang terdekat kita, terlebih untuk kita sendiri tentunya. Kesombongan diri membuat manusia lupa dari mana mereka berasal, untuk apa mereka dan akan ke mana mereka nantinya. Hal ini selaras dari pendapat Al-Gazali yang menyebutkan bahwa bahaya sombong dan membanggakan diri termasuk perilaku yang merusak yang mengakibatkan psikopatologi atau sakit mental.
            Pada dasarnya setiap manusia memilki sifat kesombongan, namun persoalannya disini bagaimana mereka bisa mengendalikan atau mengontrol sifat tersebut. Ketika kesombongan menguasai diri, akibatnya pasti merugikan bahkan bisa saja tindakan yang ditimbulkan lebih rendah dari binatang. Sebaliknya jika mampu mengendalikan kesombongan diri, yakin bahwa ketenangan jiwa hadir dalam kehidupan. Kesombongan hati manusialah yang menjadi kunci jawaban dari pertanyaan tadi. Setiap orang punya hak berargumen tentang hal ini, tapi jawaban ini yang cukup membuat puas hati kecil ini.

1 Jan 2012

KISAH SINGKAT TWEXEE

Mungkin banyak yang tidak mengenal twexee, tidak apa-apa karena twexee ada, bukan untuk ingin dikenal. Disini saya melihat bahwa twexee itu sebuah keajaiban yang sulit ditemukan. 
Twexee disini tentang persahabatan nyata. Saya tidak tahu twexee lahir tanggal berapa, bulan ataupun tahun berapa, tapi yang saya tahu twexee lahir dari banyak perbedaan individu yang melebur menjadi suatu kebersamaan yang tidak disengaja dengan isi berbagai kejadian dan kejutan di dalamnya yang terbungkus oleh  rumpun kekeluargaan dengan ikatan persaudaraan sebagai pengikatnya. Nah, kenapa dinamakan twexee?? menurut si pencetus, twexee singkatan dari Twelve Exact Three. twexee berawal dari 33 wayang dengan 9 pria dan sisanya wanita. SMA Negeri 1 Watansoppeng  menjadi saksi terbentuknya twexee dan juga sebagai salah satu tempat yang sering kali menjadi aktraksi twexee, serta para pengajarpun mendapat peran dalam terciptanya sejarah twexee.
            (Sedikit flashback) Dalam perjalanannya, twexee punya teater sendiri yang memiliki banyak lakon cerita mulai dari hal yang lucu, sedih, seru, sampai yang menjengkelkan dengan sisi karakter yang berbeda-beda.
 Menjahili merupakan cara yang sering twexee lakukan jika diantara mereka ada yang sedang berulang tahun dan tidak tanggung-tanggung karena membuat orang ikut repot akibat ulahnya. Tidak sampai disitu, natrium, termometer dan spiritus sedikitnya pernah menjadi bahan kejahilan twexee yang membuat orang menggelengkan kepala melihatnya. Tidak hanya kenakalan yang diciptakan twexee, namun ditangan mereka beberapa prestasi umum pernah tercipta yang pastinya menjadi kebanggaan tersendiri, diantaranya Juara I basket, Juara I Menhias Telur dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW, Juara I Catur, Juara II Catur, Juara III Kebersihan dan yang paling spesial LULUS 100%. Diantara kawan-kawan twexee, ada yang pernah mengikuti olimpiade dan menjadi bagian dari kelas khusus (tempat orang-orang berprestasi) merupakan prestasi individu yang pernah tercatat.
Jejak-jejak twexee pernah terukir di Palette dan lejja yang diabadikan dalam bentuk dokumentasi yang tentunya menjadi bukti sejarah Twexee. Beberapa tempat termasuk rumah porsenil twexee, menjadi tempat tur sekaligus sebagai sarana melepas kerinduan dalam kehangatan reunian. Segala keajaiban ini diabadikan ke dalam sebuah karya twexee untuk dijadikan bukti jika kisah twexee itu nyata. Kini semua itu telah menjadi sejarah yang akan selalu disimpan dalam museum kenangan oleh individu yang telah menjadi bagian dari twexee.
Seiring berjalannya waktu, twexee kini dalam proses pendewasaan dimana mereka harus terpisah oleh jarak dan kondisi serta tugas dalam mencapai cita-cita. Namun harapan yang twexee telah ciptakan sebelumnya tidak akan hilang begitu saja. Dan biarkan kisah berikutnya menjadi sebuah misteri